Rumah kami saat renovasi.
Setelah melakukan renovasi rumah sendiri, ditambah banyak mendapatkan info dari teman-teman kontraktor dan arsitek, juga kunjungan ke beberapa rumah, saya banyak belajar mengetahui pilihan material untuk renovasi cepat.
Saat ini teknologi tinggi dan canggih sudah banyak sekali menghasilkan material-material untuk membangun rumah secara cepat, praktis dan harga relatif murah.
Ongkos kerja adalah komponen biaya termahal.
Seperti anda telah ketahui, bahwa komponen biaya tertinggi dari renovasi atau pembangunan rumah adalah ongkos tukang. Katakanlah seorang tukang bangunan berpengalaman dengan kerja yang tangkas, tetap ongkos kerjanya berpotensi menjadi komponen biaya termahal.
Sehingga dengan secara tepat menentukan pilihan material untuk renovasi cepat, akan mengurangi waktu kerja, artinya bisa menghemat ongkos kerja.
Pilihan material untuk renovasi cepat
Saya tidak akan mengulas semua material apalagi secara rinci karena informasi tersebut akan banyak anda temukan di internet. Saya akan ulas material utama yang tujuannya adalah memberikan anda ide.
- Tulangan / rangka konstruksi
- Atap
- Lantai
- Tembok
Kita akan bahas pilihan material untuk renovasi cepat dari 4 komponen konstruksi bangunan di atas.
Tulangan / rangka konstruksi
Material :
- Rangka baja
- Rangka baja ringan (truss)
Jika anda akan membangun ulang rumah anda atau renovasi besar, kurang lebih di atas 40% dari bangunan yang akan direnovasi, kemungkinan anda akan membutuhkan rangka baru.
Anda bisa mempertimbangkan rangka baja sebagai rangka utamanya. Rangka baja cepat dirangkai dan dirakit, tentunya ini harus dilakukan oleh ahlinya.
Saya pernah berkunjung ke salah satu rumah teman, beliau adalah seorang arsitek. Rumah beliau elok dan unik sekali dengan konstruksi rangka baja di luar (tidak disembunyikan), istilahnya rangka luar (exposed). Agar terlihat tidak kaku, rangka baja tersebut diberi warna yang sesuai.
Contoh rumah sederhana yang menggunakan baja ringan sebagai konstruksi rangkanya.
Jikalau anda berniat hanya untuk membuat bangunan sederhana, semisal kamar di lantai atas atau di dak atas, gunakan baja ringan (truss) sebagai tulangannya. Kalau anda pernah melihat ruang perkantoran, baja ringan sudah banyak digunakan sebagai rangka penopang tembok.
Saya pribadi berencana membangun dak di lantai 2, menggantikan atap, dan di atas dak tersebut saya akan membuat sebuah kamar. Rencananya kamar tersebut berbentuk seperti rumah tapi rangkanya akan menggunakan baja ringan.
Atap
Material :
- Baja ringan (spandex)
- Genteng metal
- Kalsiboard gelombang
- GRC board
- Fiberglass
Rumah dengan atap spandex.
Atap baja ringan atau spandex yang berbentuk lembaran memang dirancang sebagai pilihan material untuk renovasi cepat di bagian atap. Aplikasi spandex kebanyakan digunakan sebagai atap carport, balkon atau pergudangan. Untuk atap rumah pada dasarnya sangat bisa, namun perlu dilapis dengan insulator alumunium foil 2 lapis agar efektif menangkis panas.
Genteng metal bisa dijadikan juga pilihan material untuk renovasi cepat di bagian atap, terutama karena material ini tersedia dalam bentuk lembaran dan bukan satuan. Pemasangan dalam bentuk lembaran tentunya membutuhkan waktu kerja yang lebih cepat daripada pemasangan atap satu per satu.
Kalsiboard gelombang juga salah satu material yang berbentuk lembaran. Sekilas memang mengingatkan kita akan material atap asbes. Jangan khawatir, ini adalah terobosan teknologi untuk menjawab kekurangan dari material asbes yang tidak baik untuk kesehatan. Kalsiboard terbuat dari campuran semen dan pasir silikat.
GRC board juga mirip dengan kalsiboard, material yang berbentuk lembaran, juga menjadi pilihan material untuk renovasi cepat di bagian atap.
Fiberglass sebagai salah satu material yang berbentuk lembaran dengan bobot paling ringan dari semua material atap. Ciri khasnya yaitu dapat melewatkan cahaya dapat dimainkan sebagai penghemat listrik. Material atap fiber juga tersedia yang mampu menangkis dan mengurangi sinar ultraviolet, sehingga walaupun terang karena cahaya matahari tetapi tidak terlalu panas.
Lantai
Material :
- Plat lantai baja ringan (bondex)
Bondex yang dipadukan dengan rangka baja. Perhatikan bahwa penggunaan semen cor menjadi jauh berkurang.
Material yang sudah cukup populer saat ini sebagai pilihan material untuk renovasi cepat di bagian lantai. Istilah lainnya adalah decking.
Tembok
Material :
- Gipsum
- GRC board
Rangka baja ringan sebagai tulangan untuk tembok dari GRC board. Sisipkan busa di antara baja ringan jika ingin kedap suara.
Sekilas kedua material tersebut tampak mirip, tapi berbeda pada bahan pembuatnya. Gipsum tidak tahan air, sedangkan GRC board dirancang memang untuk menjawab kekurangan pada gipsum.
Perlu diperhatikan bahwa penggunaan gipsum karena tidak tahan air, hanya cocok untuk tembok atau pembatas ruangan dalam rumah (indoor). Namun berdasarkan pengalaman berkunjung ke rumah salah seorang rekan yang arsitek, untuk rumah tinggal sebaiknya menggunakan GRC board ketimbang gipsum.
Penggunaan GRC board atau gipsum sebagai material tembok, membutuhkan baja ringan sebagai tulang atau penopangnya. Jika diinginkan agar kedap suara, dapat disisipkan busa di antara GRC board dan rangkanya.
Walaupun ini ideal sebagai pilihan material untuk renovasi cepat, penggunaan GRC board hanya untuk tembok yang tidak langsung berkenaan atau exposed dengan dunia luar, demi alasan keamanan tentunya.
Selamat renovasi hemat!
